clock


Sabtu, 31 Desember 2011

Teknologi dan Pertumbuhan Ekonomi

A. Kemajuan Teknologi dan Pertumbuhan Ekonomi
 Sejarah telah membuktikan bahwa penemuan dan kemajuan teknologi terus
berlangsung sehingga dapat meningkatkan kemungkinan produksi (production possibility)
baik di Eropa, Amerika Utara maupun di Jepang. Kemajuan teknologi ditandai dengan
adanya perubahan proses produksi, diperkenalkannya produk baru, ataupun peningkatan
besarnya  output dengan menggunakan  input yang sama. Penemuan yang telah dapat
meningkatkan produktivitas tersebut diantaranya mesin uap, motor bakar, proses Bessener
untuk memproduksi baja, dan mesin jet. Secara fundamental kemajuan teknologi termasuk
juga penemuan produk seperti telepon, radio, televisi, dan pesawat terbang. Kemajuan 3
teknologi yang sangat pesat dewasa ini dipacu oleh ditemukannya peralatan elektronika
dan komputer. Penemuan baru ini merupakan terobosan yang besar dalam kemajuan
teknologi, namun kemajuan teknologi juga merupakan proses yang masih terus menerus
berlanjut. Salah satu tolok ukur dari kemajuan teknologi ini dapat dilihat dari jumlah hak
patent yang terus bertambah.

Senin, 28 November 2011

Sea Games Renang 2011

11 rekor renang dipecahkan pada SEA Games 2011
http://img.antaranews.com/new/2011/11/small/20111115RaihPerunggu151111-2.jpg
Ilustrasi (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 11 rekor baru SEA Games dari beberapa nomor perlombaan renang berhasil dipecahkan oleh perenang dari Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam pada SEA Games XXVI/2011 di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang.

Panitia cabang renang SEA Games 2011, Herlambang di Palembang, Jumat mengatakan, dari 11 rekor baru SEA Games 2011 yang dipecahkan para perenang tersebut atlet Indonesia dan Thailand berhasil memecahkan tiga rekor baru, atlet dari Vietnam satu rekor baru dan Singapura berhasil memecahkan empat rekor baru SEA Games kali ini.

Dari 38 medali emas yang diperebutkan pada SEA Games 2011, ada sebanyak 11 rekor baru SEA Games yang terpecahkan dari kola renang Satdion Akuatik Jakabaring yang bertaraf internasional tersebut.

Pada hari pertama perlombaan cabang renang ada dua rekor baru SEA Games yang dipecahkan oleh atlet Thailand atas nama Nutthapong Ketin dinomor 200 meter gaya dada putra dengan waktu 2 menit 12,99 detik atau lebih cepat dari rekor lama 2 menit 13,42 detik atas namanya sendiri diciptakan pada 2009.

Rekor kedua yang tercatat pada perlombaan renang tersebut diraih oleh Li Tao dari Singapura pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu waktu 58,84 detik dari rekor lama 59,24 detik atas nama dirinya diciptakan pada 2009.

Kemudian rekor ketiga dibuat perenang Thailand atas nama Natthanan Jungkrajang nomor 400 meter gaya ganti perorangan waktu 4 menit 50,88 detik lebih cepat dari rekor lama 4 menit 51,87 detik atas nama Jocelin Yeo asal Singapura pada 1999.

Rekor keempat pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu atas nama perenang Vietnam, Quy Phuoc Hoang dengan waktu 53,07 detik sedangkan rekor lama 53,82 detik dibuat oleh Daniel Bego asal Malaysia pada 2009.

Rekor kelima diciptakan oleh diciptakan perenang Indonesia Yessy Yosaputra pada nomor 200 meter gaya punggung putri waktu 2 menit 15,73 detik lebih cepat dari rekor lama atas nama Akkiko Thomson asal Filipina waktu 2 menit 16,76 detik pada 1993.

Kemudian rekor keenam dinomor 200 meter gaya kupu-kupu putra diciptakan oleh Joseph Issac Schooling dari Singapura waktu 1 menit 56,67 detik sedang rekor lama 2 menit 00,45 detik oleh James Walsh asal Filipina pada 2007.

Rekor ketujuh 50 meter gaya bebas putri diciptakan perenang Singapura atas nama Xiang QI Amanda Lim catatan waktu 25,77 detik sedang rekor lama 25,82 detik atas namanya sendiri dibuat pada 2009.

Rekor SEA Games cabang renang yang kedelapan diciptakan oleh perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 55,59 detik lebih cepat dari rekor lama 56,16 detik yang dibuat Lim Keng Liat asal Malaysia pada 2001.

Rekor kesembilan pada nomor 100 meter gaya punggung putri oleh perenang Singapura atas nama Li Tao waktu 1 menit 02,11 detik sedang rekor lama 1 menit 02,96 detik dibuat atas namanya sendiri pada 2009.

Kemudian rekor baru kesepuluh diciptakan oleh perenang Nutthapong Ketin dari Thailand waktu 2 menit 02,90 detik sedang rekor lama 2 menit 03,54 detik dibuat Rattapong Sirisanot juga dari Thailand pada 2003.

Rekor kesebelas atau terakhir pada nomor 400 meter estafet gaya ganti putra diciptakan oleh tim Indonesia dengan waktu 3 menit 41,35 detik dari rekor lama juga atas nama tim Indonesia waktu 3 menit 41,72 detik pada 2009. 




Selasa, 22 November 2011

Masalah Ujian Nasional

A.    Dampak negatif dari Ujian Nasional

1        Menimbulkan peluang kecurangan dan kecurigaan. Baik dilakukan siswa maupun guru atau sekolah. Dibentuknya tim sukses Ujian Nasional di tiap sekolah kadang berkonotasi negatif,
2        Belajar hanya berorientasi pada kelulusan atau nilai UN. Akibatnya, proses pembelajaran hanya ditekankan pada aspek kognitif, aspek-aspek lain seperti aspek afektif dan psikomotor terabaikan.
3        Mata pelajaran selain mata pelajaran UN terabaikan sehingga terkesan tidak penting lagi.
4        Tiap sekolah mengadakan kegiatan belajar mengajar tambahan (pengayaan) diluar jam efektif, kadang berlangsung selama lebih dari enam bulan.  Try Out diagendakan berulang kali.
5        Menjamurnya bimbingan belajar dadakan. Ironis, sebagian masyarakat justru lebih percaya lembaga bimbel dibanding sekolah.
6        dll
Apapun dampak dan faktanya diadakannya Ujian Nasional, yang jelas tujuan pemerintah mengadakan Ujian Nasional menurut  pasal 2 Permendiknas Nomor 34 tahun 2007, yaitu : untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

MASALAH UJIAN NASIONAL (UN) DAN SOLUSINYA

            Ujian Penghabisan, Ujian Negara, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas), Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Nasional, itulah nama – nama yang pernah dipakai untuk mengukur mutu pendidikan nasional dan kelulusan siswa secara kognitif ditingkat dasar dan menengah. Apapun namanya jika tidak dapat mengakomodir antara kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat maka selama itu pula pro dan kontra serta kecurangan (KKM ditinggikan, nilai US dinaikkan dan pengawasan ujian tidak ketat) selalu menghiasi pelaksanaan ujian nasional itu sendiri.

            Bagi Pemerintah Pusat, Kepala Daerah, Diknas, Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan Siswa UN merupakan :
  1. Tolak ukur tingkat efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, sekaligus mendapatkan gambaran kasar mutu penyelenggaraan pendidikan skala nasional sehingga pengambilan kebijakan untuk tahun berikutnya tepat sasaran
  2. Melatih siswa mandiri, disiplin, jujur dan percaya diri dalam mengambil keputusan yang tepat
  3. Kebanggaan, keberhasilan dan prestasi kerja suatu sekolah atau suatu daerah, jika peserta didiknya dinyatakan lulus 100%
  4. Kebanggaan bagi sekolah jika nilai rata – rata UN tinggi
  5. Kebanggaan bagi siswa jika nilai rata – rata UN tinggi
  6. Penambah nilai dan tidak menghambat siswa untuk lulus 100%

Dari ke-enam tujuan inilah yang memicu timbulnya pro dan kontra serta kecurangan sebelum pelaksanaan UN atau pada saat UN berlangsung. Pelaksanaan UN dan prosentasi kelulusan tahun 2011 akan lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya, karena rumus kelulusan yang diatur dalam permen diknas nomor 45 tahun 2010 memberi porsi 40% nilai sekolah yang diperoleh dari rata - rata raport dan nilai ujian sekolah. Tetapi mutu / kwalitas kelulusan belum bisa dikatakan baik karena terindikasi ada kecurangan kecurangan yang dilakukan, yaitu sebelum pelaksanaan UN, pada saat pelaksanaan UN maupun setelah pelaksanaan UN. Bentuk kecurangan UN tahun 2011 :

1. Sebelum pelaksanaan UN
                  a.   Mengganti nilai raport
                  b.   Meninggikan nilai ujian sekolah
                  c.   Pengawas yang dikirim bisa dinego
                  d.   Siswa diajak untuk membantu temannya

2. Pada saat pelaksanaan UN
                  a.   Pengawasan UN tidak ketat
                  b.   Siswa dibiarkan mengorpe / menyontek dan bekerja sama
                  c.   Siswa diberi jawaban oleh pengawas / pihak sekolah
3. Setelah pelaksanaan UN
                  a.   Mengisi jawaban siswa yang masih kosong
                  b.   Mengganti jawaban siswa

Solusi yang terbaik adalah dengan mengakomodir kepentingan yang berbada yaitu membuat suatu rumus yang tidak menghabat siswa untuk lulus, tetapi tidak merugikan siswa yang rajin belajar. Berikut ini ada beberapa rumus yang menjadi solusi lain yang perlu dipertimbangkan :
RUMUS UN SOLUSI LAIN

http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfrac%7B%28UN+6,5%29%5E%7B2%7D+%28%2810-UN%29*%28Nilai%20Sekolah+3%29%29%7D%7B27,225%7D
Nio
Nama
Rata - Rata
US
NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Raport
Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



2
BAHASA INGGRIS
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



3
BAHASA INDONESIA
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



4
IPA/FIS/EKO
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5

5,5

5
KIMIA/GEO
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5


5,5
6
BIO/SOS
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5












5,5














RUMUS UN SOLUSI LAIN 
http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfrac%7B%28UN+6%29%5E%7B2%7D+%28%2810-UN%29*%28Nilai%20Sekolah+2%29%29%7D%7B25,6%7D
Nio
Nama
Rata - Rata
US
NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Raport
Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4



2
BAHASA INGGRIS
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4



3
BAHASA INDONESIA
7,00
7,00
7,656250
7,66
3
5,804443
5,8



4
IPA/FIS/EKO
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4

5,5

5
KIMIA/GEO
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4


5,5
6
BIO/SOS
6,50
6,50
7,265625
7,27
2,6
5,567407
5,6












5,5














RUMUS UN SOLUSI LAIN
http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cfrac%7B%28UN+5%29%5E%7B2%7D+%28%2810-UN%29*%28Nilai%20Sekolah%29%29%7D%7B22,5%7D
Nio
Nama
Rata - rata

NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Semester

Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



2
BAHASA INGGRIS
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



3
BAHASA INDONESIA
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



4
IPA/FIS/EKO
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6

5,56

5
KIMIA/GEO
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6


5,56
6
BIO/SOS
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6












5,6



4. RUMUS UN 60% & 40%
Nio
Nama
Rata - rata

NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Semester

Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4



2
BAHASA INGGRIS
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6



3
BAHASA INDONESIA
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6



4
IPA/FIS/EKO
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4

5,5

5
KIMIA/GEO
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4


5,5
6
BIO/SOS
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6












5,5



Keterangan Rumus :
dari ke-empat rumus dapat saya katakan :
  1. Jika ingin pro dan kontra serta kecurangan ditekan, maka gunakan rumus pertama, karena untuk lulus hanya memerlukan nilai 6,50 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 1,00 untuk nilai UN. Siswa yang pandai dengan yang tidak akan terlihat, karena guru akan memberikan nilai sesuai kemampuan anak (tidak merekayasa nilai).
  2. Jika ingin sedikit menantang gunakan rumus kedua,  karena untuk lulus memerlukan nilai 6,50 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 2,00 untuk nilai UN, kecuali Bahasa Indonesia 7,00 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 3,00 untuk nilai UN ditambah satu bidang studi lain nilai UN harus 2,60. Siswa yang pandai dengan yang tidak masih terlihat, karena guru akan memberikan nilai dengan pertimbangan anak (sedikit ada merekayasa nilai).
  3. Rumus ke-tiga penuh tantangan (Pro dan kotra serta kecurangan pasti terjadi). Siswa yang pandai dengan yang tidak masih terlihat, walaupun guru memberikan nilai dengan cara merekayasa dan pengawasan ujian tidak ketat.
  4. Rumus ke-empat penuh tantangan (Pro dan kotra serta kecurangan pasti terjadi). Siswa yang pandai dengan yang tidak susah untuk dibedakan, karena guru memberikan nilai dengan cara merekayasa dan pengawasan ujian tidak ketat.

Kesimpulan
Jika ingi pro, kontra dan kecurangan ditekan serta untuk melatih anak mandiri, disiplin, jujur dan percaya diri, maka gunakan rumus pertama. Jika dua atau tiga tahun dievaluasi hasilnya baik, maka berikutnya bisa menggunakan rumus ke-dua dan seterusnya.